PERSEPSI KOMPETENSI LITERASI STUNTING WASTING MASYARAKAT DESA BESUK DALAM POLA ASUH HIDUP SEHAT
Abstract
Penelitian ini hanya memfokuskan pada balita terdampak stunting dan wasting dalam teknis pelaksanaannya, penggunaan pendekatan studi kasus diawali dengan memahami dan mengamati objek penelitian. objek pada penelitian ini difokuskan kepada bayi dan balita yang mengalami stunting dan wasting di Desa Besuk Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini membahas tentang objek alamiah sesuai dengan kejadian yang terjadi maupun tidak terjadi dilapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus tentang suatu fenomena dan memberikan gambaran mengenai objek penelitian berdasarkan fenomena yang terjadi berdasarkan pengalaman hidup informan.
Untuk memperoleh korpus data, peneliti bekerjasama dengan ahli gizi Puskesmas Klabang. Adapun penghitungan dengan rumus tertentu oleh ahli gizi Puskesmas Klabang. Data penelitian ini meliputi dua hal yaitu: Data hasil rekap kegiatan bulan timbang pada bulan Juni, Juli, dan Agustus pada balita sangat pendek dan pendek serta implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) bidang kesehatan dalam pencegahan stunting- wasting. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi teks berupa data hasil rekap kegiatan bulan timbang pada bulan Oktober, November, dan Desember 2022 pada balita sangat pendek dan pendek. Sedangkan teknik dokumentasi dilakukan dengan mendokumentasikan data temuan sesuai dengan klasifikasi penelitian. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, jumlah balita yang mengalami stunting dan wasting dapat diidentifikasi dan diminimalisir. Selain itu, masyarakat diharapakan mampu mengoptimalisasi kebutuhan gizi yang berorientasi pada pola asuh dan kebersihan lingkungan tempat tinggal bayi dan balita. Hal ini nantinya diharapkan dapat mengurangi masalah stunting dan wasting. Pada akhirnya, masyarakat Desa Besuk mencapai target sesuai program UNICEF dengan kehidupan yang sehat dan sejahtera (Good health and well-being) berdasarkan acuan SDGs 3.
References
Branca F, Ferrari M. Impact of micronutrient deficienies on growth: The stunting syndrome. Ann Nutr Metab. 2002; 46(suppl 1): 8-17.
Bloem MW, de Pee S, Hop LT, Khan NC, Laillou A, Minarto, et al. Key strategies to further reduce stunting in Southeast Asia: Lessons from the ASEAN countries workshop. Food Nutr Bull. 2013; 34(2 Supl.): S8-S16.
UNICEF Indonesia. 2013. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. Online; www.unicef.org, diakses tanggal 19 Agustus 2018
Almatsier S. 2001. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kemenkes RI. 2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, p.40.
Onetusfifsi Putra. Pengaruh BBLR terhadap kejadian stunting pada anak usia 12-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pauh. Padang: Universitas Andalas, 2016
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A.O, Rahman, F., dan Rosadi, D. 2016. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pendek pada anak usia 6-24 bulan. Jurnal Kemas. Vol.11 (2) : 96-103