Memperbaiki Hubungan Interpersonal dalam Keluarga pada Individu dengan Unfinished Business melalui Teknik Empty Chair

  • Defi Astriani Universitas Nahdlatul Ulama' Blitar
  • Karisma Dewi Puspasari Universitas Islam Tribakti Lirboyo,Kediri
  • Devia Purwaningrum Universitas Nahdlatul Ulama' Blitar
  • Arum Ayu Lestari Universitas Nahdlatul Ulama' Blitar
  • Arinda Roisatun Nisa’ Universitas Nahdlatul Ulama' Blitar
Keywords: Empty chair Hubungan interpersonal Unfinished business

Abstract

Subjek (A K K D) adalah seorang perempuan yang berusia 21 tahun, merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang memiliki permasalahan dalam hubungan interpersonal. Berdasarkan hasil asesmen observasi dan wawancara mendalam, ditegakkan diagnosa pada subjek yaitu unfinished business. Unfinished business merupakan memori atau emosi yang berhubungan dengan pengalaman di masa lalu, pada kasus ini yakni permasalahan pada orang tua hingga menimbulkan dampak hingga sekarang pada masalah hubungan interpersonal subjek. Penelitian ini merupakan single subject research atau penelitian eksperimen. Desain penelitian ini digunakan untuk melihat perilaku dan mengevaluasi intervensi atau treatment tertentu pada subyek tunggal dengan penilaian yang dilakukan secara berulang-ulang dalam suatu waktu tertentu. Intervensi bertujuan untuk menyelesaikan konflik masa lalu dan memperbaiki hubungan interpersonal subjek melalui konseling gestalt dengan teknik empty chair. Pemberian intervensi pada penelitian ini terdiri dari tujuh sesi dan berlangsung selama 60 menit di setiap sesinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan peningkatan pada sebelum dan sesudah intervensi. Peningkatan tersebut ditunjukkan pada perilaku subjek yang mulai dapat berinteraksi dengan baik, lebih percaya diri dan dapat menerima kritikan dari orang lain serta terdapat perubah perasaan yang dirasakan oleh subjek, sehingga subjek mampu menyelesaikan permasalahannya dan meningkatkan hubungan interpersonalnya.

Published
2023-12-02
Section
Islamic Economics and Psychology