Analisa Pengaruh Variasi Media Pendingin Oli Bekas dan Coolant Engine Terhadap Uji Tarik Pada Sambungan Las Baja ST37

  • Mohamad Samsu Niam Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Ilmu Eksakta, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
  • Mashudi Mashudi Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Ilmu Eksakta, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
  • Johan Wayan Dika Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Ilmu Eksakta, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Keywords: Las SMAW, Baja ST 37, Quenching

Abstract

Dalam rangka meningkatkan daya saing industri tingkat regional maupun internasional. Industri manufaktur merupakan industri yang banyak menyerap tenaga kerja. teknologi pengelasan menjadi sangat penting karena sebagian besar pada industri manufaktur menggunakan teknik pengelasan. Pada kali ini peneliti akan menggunakan las SMAW, pada kali ini peneliti menggunakan pengelasan SMAW (Sheild Metal Acr Welding), yaitu proses penyambungan logam menggunkan energi panas untuk mencairkan material dan elektroda sebagai pengisi dari sambungan dua material tersebut. Baja ST 37 merupakan salah satu baja karbon rendah karena memiliki kandungan karbon 0,13 - 0,18%, silikon 0,09% mangan 0,30%, posfor 0,30% yang memiliki kekuatan tarik minimum ≥ 37 kg / mm². Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, karena penelitian hanya untuk mendeskripsikan variabel yang di teliti. Sedangkan untuk analisa data, penelitian ini menggunakan analisa resgresi, karena untuk menguji pengaruh anatara variabel bebas dan variabel terikat. Nilai mekanik kekuatan tarik pada variasi penambahan proses pendinginan dengan oli bekas nilai rata-rata kekuatan tarik 71,49  kg/mm², sedangkan dengan media pendingin coolant engine nilai rata-rata 79,11 kg/mm².

Published
2021-11-01