Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Sebagai Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Persamaan Dasar Akuntansidi Kelas XII IPS 5 SMA Negeri 1 Sumberpucung Tahun Pelajaran 2019/2020
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk lebih mengembangkan prestasi belajar dalam hal Keuangan, kemampuan dasar dalam kondisi dasar pembukuan siswa kelas XII IPS 5 SMA Negeri 1 Sumberpucung pada tahun ajaran 2019/2020 melalui penerapan Model pembelajaran DirectInstruction. Jenis pemeriksaan yang diarahkan adalah penelitian kegiatan wali kelas (pencarian kegiatan ruang belajar) dengan menggunakan model puntir Kemmis dan Taggart. Eksplorasi yang diarahkan terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus mencakup penyusunan, aktivitas, persepsi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sumberpucung. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XII IPS 5 yang berjumlah 35 siswa. Objek dalam penelitian ini yaitu peningkatan keaktivan siswa selama pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Teknik pengumpulan informasi yang digunakan adalah persepsi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Strategi yang digunakan dalam pemeriksaan informasi adalah teknik penyelidikan subjektif yang mencerahkan. Hasil tersebut menunjukkan hasil prestasi belajar yang biasa saja, dua hasil dan menunjukkan peningkatan. Dilihat dari persepsi tentang pendidikan dan peningkatan pengalaman materi Keuangan pada siklus III, sifat pembelajaran baik hasil maupun interaksinya menunjukkan peningkatan. Sejauh gerakan siswa dalam mengikuti pembelajaran telah berkembang di setiap siklus. Pada Keaktivan siswa selama mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan dari 14 orang dengan persentase 40% di siklus I menjadi 19 orang dengan persentase 54,29% pada siklus, dan kemudian meningkat pada siklus II menjadi 30 orang dengan persentase sebesar 85,71%. Keaktivan siswa dalam mengikuti diskusi kelompok pun mengalami peningkatan, dimana pada siklus I sebanyak 14 siswa dengan persentase 40%, meningkat pada siklus II sebanyak191 siswa dengan persentase 54,29% , dan mengalami peningkatan yang signifikan pada siklus III ke atas sebanyak 32 siswa dengan taraf 91,43%. Untuk ketepatan dan ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, pada siklus utama terdapat 19 siswa dengan taraf 54,29%, meningkat 23 siswa dengan taraf 65,71% pada siklus berikutnya, dan pada siklus ketiga. siklus terjadi peningkatan yang sangat besar yaitu 33 siswa dengan tingkat 94,29%. Begitu pula pada ketuntasan hasil belajar siswa, peningkatan ini ditunjukkan dari banyaknya siswa yang sudah mencapai KKM yang ditentukan, yaitu pada siklus I sebanyak 22 siswa dengan persentase 62,86%, mengalami peningkatan di siklus II menjadi 26 siswa dengan tingkat 74,29%, dan kembali berkembang pada siklus ketiga menjadi 33 siswa yang selesai dengan tingkat 94,29%.

_DOII.png)
