Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Ketika Bumi Berhenti Berputar Pada Siswa Kelas VI SDN Maron Kidul I Kecamatan Maron Kabupaten Proboinggo Tahun Pelajaran 2019/2020

  • Siti Khaulah SDN Maron Kidul I Kecamatan Maron, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI siswa secara kognitif dan afektif serta psikomotorik pada kelas VI SD Negeri Maron Kidul I Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Upaya peningkatan hasil belajar tersebut dilakukan dengan menggunakan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament). Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi partisipatif antara guru PAI SD Negeri Maron Kidul I dengan peneliti kelas V SD Negeri Maron Kidul I sejumlah 25 siswa. Objek penelitian adalah hasil belajar PAI melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) pada materi Ketika Bumi Berhenti Berputar. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi. Tes yang digunakan yaitu tes yaitu pre test dan post test. Observasi dilakukan untuk mengamati sikap dan aktivitas siswa serta aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I menunjukkan kategori sangat baik dengan jumlah persentase sebesar 76.90%. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan apersepsi dengan baik adalah 19,23%, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam kerja kelompok dengan baik adalah 11,53%, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penerapan permainan dengan baik adalah 15,38%, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru turnamen kelompok dengan baik adalah 15,38%, dan pemberian penghargaan selama proses permainan mencapai 15.38%. Pelaksanaan pembelajaran yang di lakukan oleh guru pada siklus II menunjukkan kategori sangat baik dengan jumlah persentase sebesar 96,14%. Hasil pelaksanaan pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan jumlah persentase sebesar 19,24 dibandingkan pada siklus I yang hanya mencapai 76,90%.  

Published
2022-11-01