Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah

Mengapa Emosi Siswa SD Tak Boleh Diabaikan: Strategi Guru Mengelola Perkembangan Sosial-Emosional

2025-09-29T22:56:25+00:00

Studi kualitatif ini mengkaji ragam emosi yang dialami siswa sekolah dasar dalam proses belajar, bagaimana guru merespons dinamika emosi tersebut, serta mengidentifikasi pendekatan pengajaran yang mendukung perkembangan sosial-emosional anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengekspresikan berbagai perasaan seperti kegembiraan, kecemasan, kemarahan, rasa malu, dan kekecewaan, dengan manifestasi yang berbeda antara siswa kelas bawah dan atas. Guru di kelas bawah cenderung menggunakan strategi yang lebih berorientasi emosional, sementara guru di kelas atas lebih sering menerapkan pendekatan kognitif. Meskipun belum menjadi bagian kurikulum yang terstruktur, beberapa pendidik telah mulai menerapkan pembelajaran sosial-emosional. Temuan ini menggarisbawahi urgensi penguatan kompetensi emosional guru serta perlunya integrasi eksplisit Pembelajaran Sosial-Emosional (SEL) dalam kegiatan belajar-mengajar.

Pengembangan Media Animasi 3D untuk Meningkatkan Pemahaman Matematika Siswa Kelas 3 SD

2025-09-29T22:56:26+00:00

Pemahaman konsep matematika pada siswa kelas 3 SD seringkali mengalami hambatan yang signifikan, utamanya disebabkan oleh sifat materi yang abstrak dan ketiadaan media pembelajaran yang selaras dengan tahapan perkembangan kognitif anak. Penelitian ini berfokus pada pengembangan media pembelajaran berbasis animasi 3D yang dirancang secara interaktif dan menarik. Pendekatan yang digunakan adalah Research and Development.Hasil uji coba menunjukkan bahwa media yang dikembangkan secara efektif mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap bangun ruang, menstimulasi minat belajar, dan memfasilitasi guru dalam menyampaikan materi secara lebih efisien. Kelayakan media ini untuk digunakan dalam proses pembelajaran telah divalidasi melalui respons positif yang diberikan oleh siswa dan guru. Studi ini secara fundamental menegaskan esensi integrasi teknologi visual dalam kurikulum pembelajaran matematika di jenjang sekolah.

Analisis Peran Guru PKN Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas 4 Di SDN Sumbersih 02

2025-09-29T22:56:27+00:00

Penelitian ini bertujuan buat menggali bagaimana peran pengajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dalam menghasilkan karakter disiplin pada peserta didik kelas 4 di SDN Sumbersih 02. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya nilai kedisiplinan sebagai pondasi utama pada proses belajar dan kehidupan sosial anak. dengan menggunakan pendekatan naratif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PKN tidak hanya berperan menjadi pengajar, namun pula menjadi teladan serta pembimbing bagi peserta didik.Beragam strategi diterapkan, seperti memberikan contoh perilaku disiplin, membiasakan siswa dengan rutinitas positif, serta menegakkan aturan yang berlaku di kelas. Keberhasilan dalam menanamkan karakter disiplin ini sangat dipengaruhi oleh sinergi antara guru, orang tua, dan lingkungan sekolah. Meski demikian, proses ini tidak lepas dari tantangan, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga siswa serta keterbatasan fasilitas yang ada. Oleh karena itu, pembentukan karakter disiplin membutuhkan metode pembelajaran yang sesuai dan dukungan lingkungan yang kondusif.

Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Guru Dalam Proses Pembelajaran di SDN Karangrejo 01

2025-09-29T22:56:28+00:00

Artikel ini berjudul perspsi Siswa terhadap Kesiapan Pengajar dalam Proses. Pembelajaran (Penelitian di SDN Karangrejo 01). Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk memahami pandangan negatif siswa mengenai persiapan guru. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini meliputi siswa di kelas V dengan total 13 anak. Subjek dari penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas V. Pengumpulan informasi dilakukan melalui angket dan wawancara. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan siswa SDN Karangrejo 01 dalam proses pembelajaran termasuk positif seperti dalam menyampaikan informasi, memberikan penguatan dan juga memanfaatkan media pembelajaran yang lebih baik. Terdapat juga beberapa aspek negatif yang dialami guru seperti keterbatasan penguasaan teknologi digital dan adaptasi terhadap kurikulum baru. Namun, upaya terus dilakukan melalui pelatihan dan kolaborasi antar guru agar kesiapan dalam proses pembelajaran semakin optimal.

Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Kelas 5 SDN Gondangtapen

2025-09-29T22:56:29+00:00

Guru adalah individu yang berperan sebagai pengajar dengan dasar pengetahuan yang luas. Sebagai motivator, guru berfungsi untuk memberikan bimbingan, wawasan, dan semangat dalam proses belajar. Selain itu, pelajaran matematika yang menuntut banyak perhatian dapat menjadi monoton dan membutuhkan motivasi serta arahan yang kuat. Studi ini memiliki tujuan untuk mengkaji peran guru dalam memberikan motivasi kepada siswa. agar lebih antusias belajar matematika di SDN Gondang Tapen. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk melakukan pengajaran di dalam kelas, guru harus memiliki berbagai faktor pendukung yang selaras dengan indikator motivasi belajar saat ini, yang terdiri dari [1] Ide, di mana guru seharusnya memiliki pemikiran yang inovatif dan kreatif. [2] Analisis, guru seharusnya mampu menilai dan mengidentifikasi kelebihan serta kelemahan yang muncul selama proses pembelajaran matematika. [3] Media, pengajaran memerlukan media, baik dalam bentuk tulisan, suara, atau gambar. [4] Tata ruang, guru perlu mengatur ruang kelas agar menciptakan suasana yang positif selama kegiatan belajar. [5] Aktivitas kelas, guru dapat mengelola kegiatan yang berlangsung untuk merancang metode pengajaran dan memberikan gambaran mengenai aktivitas yang dilakukan. [6] Evaluasi, penilaian bisa memberikan masukan yang bermanfaat bagi pengajar untuk meningkatkan cara mereka mengajar yang akan diterapkan di pertemuan selanjutnya.

Pengembangan Modul Permainan Edukasi Berbasis Kisah Rakyat Lokal untuk Mengasah Kompetensi Berbahasa Siswa Sekolah Dasar

2025-09-29T22:56:30+00:00

Studi ini bertujuan menciptakan dan menguji kelayakan sebuah Modul Permainan Edukasi yang berakar pada cerita rakyat untuk meningkatkan kemahiran berbahasa, mencakup pemahaman membaca dan kemampuan menulis kreatif, pada siswa kelas IV SD Minggirsari 01, Blitar. Menggunakan metodologi Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang disesuaikan dari model Borg & Gall dengan pendekatan kualitatif, Hasil investigasi menunjukkan bahwa modul ini sangat diperlukan dan mendapat respon amat positif dari siswa dan guru di SD Minggirsari 01. Modul ini terbukti mampu memicu motivasi belajar dan menunjukkan efektivitas awal dalam mengembangkan kemampuan berbahasa siswa melalui integrasi narasi rakyat lokal, seperti Legenda Gunung Kelud.

Pengembangan LKPD Mengunakan Interaltif Menggunakan Canva Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Sekolah Dasar

2025-09-29T22:56:31+00:00

Kreativitas belajar siswa sekolah dasar sering terhambat oleh media pembelajaran yang monoton, seperti Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) konvensional yang statis dan kurang bervariasi. Untuk mengatasi tantangan ini, inovasi media pembelajaran menjadi sangat penting. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada pengembangan LKPD interaktif berbasis Canva. Pengembangan ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, melibatkan siswa sekolah dasar sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan tes kreativitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD interaktif Canva ini sangat valid, praktis, dan efektif. Dengan fitur-fitur seperti drag-and-drop, tautan eksternal, dan ruang kolaborasi, LKPD ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan materi dan mengekspresikan ide-ide visual mereka. Uji coba juga membuktikan adanya peningkatan signifikan dalam kreativitas belajar siswa, ditandai dengan antusiasme tinggi, partisipasi aktif, serta kemampuan mereka menghasilkan ide-ide yang orisinal dan beragam.

Pengembangan Media Unobi Untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Perkalian Kelas V

2025-09-29T22:56:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Unobi sebagai upaya peningkatan kemampuan numerasi siswa pada mata pelajaran Matematika, terutama pada materi perkalian untuk kelas V sekolah dasar. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi selama proses pengembangan dan implementasi media Unobi di kelas. Berdasarkan hasil penelitian, media Unobi terbukti mampu memberikan
pemahaman konsep perkalian secara lebih konkret dan menyenangkan bagi siswa. Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih mudah dalam menyelesaikan soal perkalian. Hal ini menunjukkan bahwa media Unobi layak serta efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa.

Evaluasi Evektfitas Media Pembelajaran Interaktif dalam Mengembangkan Pemahaman Mendalam Konsep IPA pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar

2025-09-29T22:56:33+00:00

Kajian ini berfokus Untuk mengembangkan dan evaluasi media pembelajaran yang melibatkan interaksi aktif guna mendongkrak tingkat pemahaman konsep IPA siswa kelas III SD. Pembelajaran IPA yang sering monoton mengurangi minat siswa. Media interaktif seperti video animasi dan kuis digital menjadi solusi efektif karena menyajikan materi secara dinamis dan menarik, serta memfasilitasi interaksi langsung. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan siswa dan guru SD Negeri Minggirsari. Hasil menunjukkan bahwa media interaktif sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman, partisipasi, dan motivasi belajar. Guru dan siswa memberikan tanggapan positif, menyatakan media interaktif membuat belajar lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Meningkatkan Minat Belajar Antar Siswa Sekolah Dasar Studi Kasus Di Kelas 4 SDN Gondangtapen

2025-09-29T22:59:41+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SDN Gondangtapen. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan keaktifan, kerja sama, dan antusiasme siswa dalam pembelajaran. Siswa terlihat lebih termotivasi belajar, mampu berinteraksi positif dengan teman, serta menunjukkan rasa tanggung jawab dalam kelompok. Model ini dinilai sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Guru juga merasa terbantu dalam mengelola kelas secara lebih efektif. Strategi pembelajaran ini efektif diterapkan untuk meningkatkan minat belajar secara menyeluruh.

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Melalui Media Gambar

2025-09-29T22:56:34+00:00

Hasil pengamatan pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Papungan 01, Kanigoro, Blitar tentang hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia dinilai masih belum tuntas, terbukti dari hasil nilai ulangan siswa rata-rata di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 75. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM ada 4 siswa dari 17 jumlah siswa. Hasil penelitian ini adalah media gambar dapat meningkatkan hasil belajar materi keragaman alam dan buatan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil evalusi perbaikan siklus I rata-rata 79,70 %, maka pada perbaikan siklus II rata-rata menjadi 100%.

Evaluasi Program Kepemimpinan di Sekolah Dasar Berdasarkan Model Kirkpatrick

2025-09-29T22:56:35+00:00

Penggunaan gadget di kalangan anak semakin meningkat dan menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kurangnya interaksi sosial dan melemahnya moral. Program kepemimpinan di sekolah dasar berbasis nilai keislaman adalah salah satu program yang membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan siswa sejak dini. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas program kepemimpinan di sekolah dasar dengan menggunakan model Kirkpatrick. Metode penelitian menggunakan mixed method melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan, perubahan perilaku yang nyata, serta terbentuknya karakter kepemimpinan. Secara keseluruhan, program dinilai efektif meskipun masih terdapat kendala teknis dalam pelaksanaan.

Pengembangan Multimedia Berbantuan Articulate Storyline Terintegrasi Educandy Pada Materi Ayo Lestarikan Budaya Daerah

2025-09-29T22:56:36+00:00

Penelitian ini menggunaan metode ADDIE (analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Pada penelitian ini menggunakan uji validasi kepada para ahli, yaitu ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi. Untuk mengembangkan dan menyempurnakan multimedia berbantuan articulate storyline diperlukan respon peserta didik dan guru. Hasil uji validasi oleh ahli media memperoleh hasil presentase 98% dengan kriteria sangat layak, ahli bahasa diperoleh 98% dengan kriteria sangat layak, ahli materi diperoleh 85% dengan kriteria layak. Hasil angket respon peserta didik memperoleh presentase 94% dengan kriteria sangat layak, serta hasil angket respon guru 100% dengan kriteria sangat layak. Untuk mengetahui hasil efektivitas dilakukannya pretest dan postest dengan nilai rata-rata keseluruhan 89 dengan kategori cukup efektif.

Pengembangan e-Modul Interaktif Berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, And Mathematics) Pada Materi Operasi Hitung Perkalian Matematika

2025-09-29T22:56:37+00:00

Keysha Alifa Arfani. 037121056. Pengembangan E-modul Interaktif Berbasis Steam (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) Pada Materi Operasi Hitung Perkalian Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan e-modul interaktif berbasis STEAM pada materi operasi hitung perkalian matematika kelas II SDN Bantarkemang 2. Dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Development, Disseminate). Proses pengembangan dimulai dari analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis peserta didik, dilanjutkan perancangan desain, pembuatan desain, validasi ahli, dan uji coba kepada peserta didik. Hasil validasi dari ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi menunjukan bahwa produk ini sangat layak digunakan dengan presentase sebesar 95,5%. Pada tahap uji coba sebanyak 25 peserta didik memberikan responden yang baik dengan presentase sebesar 96,6%. Penelitian ini menghasilkan produk e-modul berbantuan book creator, di kelas II SD Negeri Bantarkemang 2 yang terdiri dari 25 peserta didik, penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa e-modul interaktif berbasis steam (science, technology, engineering, art, and mathematics) pada materi operasi hitung perkalian matematika yang dikembangkan pada penelitian ini terbukti valid, layak digunakan untuk meningkatkan minat dam pemahaman peserta didik.