Fenomena Flexing Pada Media Sosial: Persepsi Generasi Z

Fenomena Flexing Pada Media Sosial: Persepsi Generasi Z

  • Mohammad Hariyono Arik Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
  • Hengki Hendra Pradana Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
Keywords: Flexing, Media Sosial, Generasi Zoomer

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendalami pemahaman tentang bagaimana generasi zoomer melihat dan menghadapi fenomena flexing. Metode pengumpulan data melibatkan catatan lapangan, wawancara, dan observasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dalam pendekatannya dan bersifat kualitatif. Subjek penelitian menggunakan empat mahasiswi STIE Kesuma Negara Blitar angkatan 2021, (V) 20 tahun, (A) 20 tahun, (R) 21 tahun, (M) 20 tahun. Subjek diambil dari kelas akuntansi yang berjumlah sepuluh orang. hasil penelitian menunjukkan, 1) insecure tidak selalu mengakibatkan flexing, 2) kemudian individu yang cenderung mengekspresikan diri secara berlebihan seringkali terlibat dalam manipulasi diri. 3) Seseorang yang merasa puas dengan menjelajahi tempat-tempat yang belum menjadi tren cenderung menunjukkan perilaku berlebihan. 4) Alasan di balik perilaku menunjukkan diri bervariasi,5)  dan rangsangan yang diterima seseorang dapat menjadi pemicu dari tindakan ini. 6) Kecenderungan untuk menunjukkan diri tidak selalu bersifat memaksa situasi, 7) dan kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri dapat mencegah perilaku menunjukkan diri karena kesulitan dalam berinteraksi sosial.

Published
2024-01-15
How to Cite
Arik, M., & Pradana, H. (2024). Fenomena Flexing Pada Media Sosial: Persepsi Generasi Z. Psycho Aksara : Jurnal Psikologi, 2(1), 29-36. https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v2i1.1341