Gambaran Tend and Befriend dalam Menghadapi Stress Sebuah Studi Literatur
Abstract
Stres adalah fenomena psikologis yang mempengaruhi individu dalam berbagai aspek kehidupan, baik fisik, emosional, maupun sosial. Salah satu teori yang menjelaskan respons terhadap stres adalah teori tend and befriend, yang mengemukakan bahwa perempuan lebih cenderung mengadopsi strategi merawat orang lain dan mencari dukungan sosial dalam menghadapi stres, dibandingkan dengan laki-laki yang lebih sering menunjukkan respons fight or flight. Penelitian terkini semakin menggali faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan gender dalam strategi koping ini, termasuk pengaruh budaya, lingkungan sosial, dan kepribadian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lima jurnal terkini yang membahas tend and befriend dalam berbagai konteks, seperti budaya, tempat kerja, dan dampak sosial dari stres. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis literatur, yang memungkinkan integrasi dan analisis kritis dari temuan-temuan yang ada. Hasil kajian menunjukkan bahwa respons terhadap stres perempuan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya, dengan dukungan sosial memainkan peran penting dalam pengelolaan stres. Faktor-faktor seperti budaya kolektivistik, kebijakan kesejahteraan di tempat kerja, dan karakteristik kepribadian juga berperan dalam memperkuat kecenderungan perempuan untuk menggunakan strategi tend and befriend. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana perbedaan gender, dukungan sosial, dan faktor kontekstual saling berinteraksi dalam mempengaruhi strategi koping individu. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya menciptakan lingkungan sosial yang mendukung, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi, untuk memfasilitasi strategi koping yang lebih adaptif bagi perempuan.
Kata Kunci : Tend and befriend, stress, dukungan sosial