Pemaknaan Kebahagiaan (Studi Kasus pada Remaja Korban Broken Home)
Abstract
Penelitian ini bertujuan memahami makna kebahagiaan bagi remaja dari keluarga broken home dan cara subjek menghadapi tantangan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, tiga remaja akhir (17-20 tahun) menjadi informan. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, lalu dianalisis dengan Miles dan Huberman serta analisis tematik. Hasilnya, remaja memaknai kebahagiaan dari interaksi sosial dan aktivitas yang disukai, seperti menggambar dan berkumpul dengan teman. Meskipun sedih karena masalah orang tua, subjek berupaya agar kesedihan tidak mengganggu kebahagiaan dan mencari kebahagiaan di luar rumah. Hubungan positif dengan teman dan keluarga turut meningkatkan kebahagiaan, menunjukkan resiliensi kuat