Stereotip dan Self-Concept Lansia: Studi Fenomenologis di Panti Wredha Harapan Ibu
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orang tua yang tinggal di Panti Wredha Harapan Ibu memaknai stereotip yang ada di masyarakat dan bagaimana stereotip tersebut memengaruhi persepsi mereka tentang diri mereka sendiri. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap empat orang tua yang dipilih secara purposive, dan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memahami berbagai stereotip, baik positif maupun negatif. Stereotip positif, seperti kebijaksanaan dan tanggung jawab, diinternalisasi sejak kecil dan meningkatkan konsep diri. Stereotip negatif, seperti ketidak produktifan dan kelemahan fisik, diakui, tetapi sebagian orang tua menormalisasinya sebagai bagian dari proses penuaan untuk menghindari tekanan psikologis. Temuan ini menunjukkan bahwa, dalam hal konsep diri, orang tua menunjukkan kesadaran atas perubahan fisik dan sosial, tetapi mereka tetap mempertahankan nilai-nilai positif dalam hal moral, sosial, fisik, dan psikis. Penemuan ini menunjukkan bahwa pengalaman hidup dan dukungan sosial sangat penting untuk membangun dan mempertahankan konsep diri positif pada orang tua, dan bahwa pendekatan yang lebih inklusif harus digunakan untuk melihat usia lanjut.