Self-Disclosure dan Dukungan Sosial Sebagai Prediktor Kesejahteraan Subjektif pada Anggota GERKATIN di Surabaya
Indonesia
Abstract
Kesejahteraan subjektif merupakan aspek penting yang memerlukan perhatian, terutama dalam memahami perbedaan tingkat kesejahteraan subjektif antara orang dengan dan tanpa disabilitas. Studi ini mengkaji pengaruh pengungkapan diri dan dukungan sosial terhadap kesejahteraan subjektif di kalangan anggota Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN) di Surabaya. Desain kuantitatif korelasi dan 30 anggota GERKATIN dipilih melalui teknik sampling acak untuk berpartisipasi dalam studi ini. Tiga instrumen utama digunakan dalam studi ini: Revised Self-Disclosure Scale (RSDS), Skala Dukungan Sosial, dan Skala Kesejahteraan Subjektif. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis data dan menentukan hubungan serta pengaruh antara variabel. Hasil menunjukkan bahwa pengungkapan diri dan dukungan sosial bersama-sama menjelaskan 7,9% varians dalam kesejahteraan subjektif. Hal ini menyarankan bahwa meningkatkan kedua variabel tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan anggota GERKATIN. temuan ini memberikan wawasan berharga untuk mengembangkan intervensi dan program dukungan bagi individu dengan disabilitas, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

