Psycho Aksara : Jurnal Psikologi
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara
<p><strong>Jurnal <em>Psycho Aksara</em> : Jurnal Psikologi</strong> menerima naskah penelitian terkait pengembangan dalam bidang ilmu Psikologi Sosial, Psikologi Pendidikan, Psikologi Industri dan organisasi, Psikologi Klinis, Psikologi Agama, Psikologi Perkembangan dan Psikologi Konseling, Jurnal <em>Psycho Aksara</em> terbit satu tahun dua kali yaitu bulan Januari dan Juli. Diterbitkan oleh Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Agama Islam bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia.</p>LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITARen-USPsycho Aksara : Jurnal Psikologi2988-2850Dampak Anxiety Berlebih (Studi Kasus : Tekanan Pembelajaran Pada Mahasiswa)
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1687
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami studi kasus <em>anxiety</em>(kecemasan) yang berlebihan pada mahasiswa yang dipicu oleh tekanan akademik. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menggai pengalaman mahasiswa yang menjalani perannya sebagai mahasiswa . Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi, mengungkap faktor faktor yang berkontribusi pada anxiety dan strategi koping yang mereka gunakan. Hasil menunjukan bahwa axiety pada mahasiswa dipengaruhi oleh faktor kognitif, lingkungan, proses belajar, usia dan jenis kelamin, serta mekanisme koping. Tekanan akademik yang berlebihan, distorsi kognitif, pengalaman traumatis, kurangnya dukungan sosial, serta kesulitan beradaptasi di lingkungan kampus menjadi faktor pemicu utama terjadinya kecemasan berlebih. Mahasiswa yang diteliti enerapkan strategi koping yang beragam, mulai dari diskusi dengan teman hingga mencari hiburan melalui membaca dan menonton. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang anxiety pada mahasiswa pekerja dan menekankan perlunya perhatian terhadap kesejahteraan mental mereka.</p>Moch. Rafli RomadonAriel Gymnastiar InzaghiHengki Hendra Pradana
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153214015310.28926/pyschoaksara.v3i2.1687Studi Fenomenologi Burnout pada Mahasiswa yang Kuliah dan Bekerja
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1726
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena burnout pada mahasiswa yang menjalani peran ganda sebagai mahasiswa dan pekerja, dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode fenomenologi. Burnout didefinisikan sebagai kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental akibat tekanan yang berkelanjutan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap tiga subjek yang memiliki latar belakang pekerjaan dan pendidikan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout pada mahasiswa pekerja dipengaruhi oleh faktor internal seperti kepribadian, kemampuan adaptasi, dan manajemen waktu, serta faktor eksternal seperti tekanan lingkungan kerja dan kurangnya dukungan sosial. Strategi yang digunakan mahasiswa untuk mengatasi burnout meliputi pengelolaan prioritas, motivasi diri, serta manajemen waktu yang efektif. Selain itu, ditemukan bahwa lingkungan kerja yang mendukung dan apresiatif dapat membantu mengurangi risiko burnout. Penelitian ini juga mengungkap tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam membedakan peran mereka sebagai mahasiswa dan pekerja, yang dapat menyebabkan krisis identitas. Kolaborasi antara institusi pendidikan dan perusahaan sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung keseimbangan antara tanggung jawab akademik dan profesional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi institusi pendidikan dan tempat kerja untuk lebih memahami kebutuhan mahasiswa pekerja serta mengurangi risiko burnout.</p>Putu Abel AndreasSatria Fajar FirmansyahHengki Hendra Pradana
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153215417810.28926/pyschoaksara.v3i2.1726Stereotip dan Self-Concept Lansia: Studi Fenomenologis di Panti Wredha Harapan Ibu
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1854
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orang tua yang tinggal di Panti Wredha Harapan Ibu memaknai stereotip yang ada di masyarakat dan bagaimana stereotip tersebut memengaruhi persepsi mereka tentang diri mereka sendiri. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap empat orang tua yang dipilih secara purposive, dan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memahami berbagai stereotip, baik positif maupun negatif. Stereotip positif, seperti kebijaksanaan dan tanggung jawab, diinternalisasi sejak kecil dan meningkatkan konsep diri. Stereotip negatif, seperti ketidak produktifan dan kelemahan fisik, diakui, tetapi sebagian orang tua menormalisasinya sebagai bagian dari proses penuaan untuk menghindari tekanan psikologis. Temuan ini menunjukkan bahwa, dalam hal konsep diri, orang tua menunjukkan kesadaran atas perubahan fisik dan sosial, tetapi mereka tetap mempertahankan nilai-nilai positif dalam hal moral, sosial, fisik, dan psikis. Penemuan ini menunjukkan bahwa pengalaman hidup dan dukungan sosial sangat penting untuk membangun dan mempertahankan konsep diri positif pada orang tua, dan bahwa pendekatan yang lebih inklusif harus digunakan untuk melihat usia lanjut.</p>Alya AzizahAmarylis Rose ViAqim LailaCahya Arofatun NisaMuhammad Alaudin Candra PratamaNelly Oktavia RakhmadaniSiti Hikmah AnasRetina RaharjoTsabita Maula IzzatiZahra Nur Azizah
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153217918810.28926/pyschoaksara.v3i2.1854Reliationship Lansia: Persepsi Lansia Terhadap Dukungan Keluarga Setelah Tinggal di Panti Werda Pengayoman
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1869
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi lansia yang tinggal di Panti Werda Pengayoman terhadap dukungan keluarga yang mereka dapatkan, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur terhadap tiga informan lanisa. Hasil analisis tematik menunjukkan bahwa meskipun tinggal terpisah dari keluarga para lansia tetap merasakan bentuk-bentuk dukungan yang signifikan yaitu dukungan emosional, informatif, instrumental, dan penghargaan. Dukungan emosional tercermin dalam perhatian dan kasih sayang, dukungan informatif berupa nasihat terutama terkait kesehatan dan spiritual, dukungan instrumental mencakup pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta dukungan penghargaan hadir dalam bentuk motivasi serta pengakuan dari keluarga. Seluruh bentuk dukungan ini memberikan dampak positif terhadap kondisi psikologis lansia terutama rasa dihargai dan disayangi. Penelitian ini menegaskan pentingnya keterlibatan keluarga dalam menjaga kesejahteraan lansia di Panti Werda Pengayoman.</p> <p> </p>Siti Hikmah AnasAllena Rahma FadhilahAfthon Yussac SyariefNimas Aliya AzzahraFaila Sifa UlyaMona A IrmahjatiAlifia HermanFia Barlanty MudliatiLila Salma WijayantiDienita Dwi Rahmawati
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153218919910.28926/pyschoaksara.v3i2.1869Studi Kasus Fenomenologi: Succesfull Aging Lansia di Panti Werdha Elim
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1857
<p>Penuaan yang sukses <em>(successful aging)</em> merupakan tujuan penting dalam meningkatkan kualitas hidup lansia. Namun, lansia di panti kerap menghadapi keterbatasan dalam interaksi sosial, dukungan emosional, serta aktivitas fisik yang beragam, yang dapat menghambat tercapainya kondisi ideal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman lansia dalam menjalani masa tua di Panti Werdha Elim dengan menggali makna lansia terkait kesejahteraan, dukungan sosial, dan tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan melalui tiga teknik, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang berada di panti jompo masi bisa melakukan aktivitas harian secara mandiri, secara kesejahteraan psikologis para lansia mampu menerima diri meskipun merasa kesepian, bagi para lansia panti dapat menjadi tempat interaksi sosial yang suportif, dan aktivitas spiritual memberikan ketenangan batin. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan komprehensif untuk mendukung kualitas hidup lansia dalam kerangka <em>successful aging.</em></p>Aridatul FauziyahPutri Shabri NurbaetiAhsa KhoirunnisaAulia Cherry Pamiluning SantosoHana Salsa FadhilaPutri Maulidatur RizkiyahAnanda Awwalia RahmaNur AfandiUmmu Hafadzoh Az ZahraAnggi Febriana PratiwiSiti Hikmah Anas
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153220021010.28926/pyschoaksara.v3i2.1857Eksplorasi Gaya Hidup Terhadap Kesuksesan pada Lansia di Panti Werda Omega Semarang
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1868
<p>Jumlah lansia yang semakin meningkat menuntut perhatian terhadap kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan mengekspslorasi gaya hidup dan makna kesuksesan hidup lansia di panti werda omega semarang. Pendekatan yang digunakan menggunakan studi fenomenologis, data dikumpulkan melalui wawancara yang mendalam dengan empat lansia yang dipilih secara purposive. Analisis dilakukan dengan coding tematik. Lansia memiliki refleksi diri, pengendalian emosi, semangat hidup yang tinggi, dan hubungan sosial harmonis. Bagi lansia kesuksesan berisi ketenangan batin, kesehatan, hubungan baik, dan kebahagiaan sederhana.</p>Ummy KhabibahSalsabilla FatinNadhifa Rif'aldina ZakiaPutri RahmawatiMuhammad Athar WibisonoMaulana Azis BahrudinAnnida AmaliaHidayatus SibyanDian Nabila SeptianiSiti Hikmah
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153221121910.28926/pyschoaksara.v3i2.1868Gambaran Resiliensi pada Remaja Perempuan yang Kehilangan Figur Ibu
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1924
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran resiliensi pada remaja perempuan yang kehilangan figur ibu serta mengidentifikasi faktor protektif dari resiliensi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengungkapkan pengalaman subjektif dari partisipan. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur yang mendalam. Teknik pemilihan partisipan menggunakan <em>purposive sampling</em> sehingga didapatkan tiga partisipan yang merupakan remaja perempuan berusia 21 tahun yang telah kehilangan figur ibu karena kematian. Analisis data menggunakan <em>Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) </em>dan uji keabsahan data menggunakan <em>member checking. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran resiliensi ketiga partisipan dapat dijelaskan melalui tujuh aspek resiliensi, yakni <em>emotional regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self-efficacy,</em> dan<em> reaching out. </em>Selain itu, faktor protektif resiliensi dari ketiga partisipan, yakni karakteristik individu, hubungan keluarga, dan lingkungan sosial.</p>Shafira OctavinantyEllyana Ilsan Eka Putri
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153222023110.28926/pyschoaksara.v3i2.1924Tingkat Psychological Well Being pada Relawan Lalu Lintas di Wilayah Blitar Raya
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1910
<p style="text-align: justify; text-indent: -.1pt; margin: 0cm 1.6pt 3.0pt 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif;">Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat <em><span style="font-family: 'Arial',sans-serif;">psychological well-being</span></em> pada relawan lalu lintas (pak ogah) di wilayah Blitar Raya. Kondisi ekonomi yang tidak menentu dapat berdampak pada kondisi psikologis yang dapat memengaruhi psychological well being relawan lalu lintas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara semi-terstruktur berdasarkan enam aspek <em><span style="font-family: 'Arial',sans-serif;">psychological well-being</span></em> menurut Ryff, yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, kemandirian (autonomy), penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pengembangan diri. Hasil penelitian menunjukkan adanya dinamika psychological well being yang baik dari ketiga subjek penelitian dengan melalui aspek-aspek psychological well being pada relawan lalu lintas.</span></p>Moch Irfan MurtadloHengki Hendra PradanaNur Ida Fitria
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153223224410.28926/pyschoaksara.v3i2.1910Self-Disclosure dan Dukungan Sosial Sebagai Prediktor Kesejahteraan Subjektif pada Anggota GERKATIN di Surabaya
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/2068
<p>Kesejahteraan subjektif merupakan aspek penting yang memerlukan perhatian, terutama dalam memahami perbedaan tingkat kesejahteraan subjektif antara orang dengan dan tanpa disabilitas. Studi ini mengkaji pengaruh pengungkapan diri dan dukungan sosial terhadap kesejahteraan subjektif di kalangan anggota Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN) di Surabaya. Desain kuantitatif korelasi dan 30 anggota GERKATIN dipilih melalui teknik sampling acak untuk berpartisipasi dalam studi ini. Tiga instrumen utama digunakan dalam studi ini: Revised Self-Disclosure Scale (RSDS), Skala Dukungan Sosial, dan Skala Kesejahteraan Subjektif. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis data dan menentukan hubungan serta pengaruh antara variabel. Hasil menunjukkan bahwa pengungkapan diri dan dukungan sosial bersama-sama menjelaskan 7,9% varians dalam kesejahteraan subjektif. Hal ini menyarankan bahwa meningkatkan kedua variabel tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan anggota GERKATIN. temuan ini memberikan wawasan berharga untuk mengembangkan intervensi dan program dukungan bagi individu dengan disabilitas, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.</p>Wisnu Aji Syah PutraMuhammad Haidarsyah KasyfillahNida Rivdah AuliaFeti AstutiDeassy Marlia DestianiNur Ida Fitria
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153224525710.28926/pyschoaksara.v3i2.2068Kesulitan Perempuan Gen Z yang Mengalami Fatherless dalam Memilih Pasangan Hidup
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/2070
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menggali secara mendalam kesulitan yang dialami oleh perempuan Gen Z yang mengalami fatherless secara emosional dalam memilih pasangan hidup. Fatherless dalam konteks ini merujuk pada kondisi di mana ayah secara fisik hadir serumah, namun tidak terlibat secara emosional dan tidak menjalankan peran pengasuhan yang mendalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenologi, melibatkan lima partisipan perempuan usia 21–25 tahun yang sudah menikah dan berdomisili di Kecamatan X, Kabupaten Y. Teknik pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam <em>(in depth interview).</em> teknik analisis data menggunakan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman fatherless memengaruhi kepercayaan diri, membentuk rasa ragu dalam menjalin hubungan, serta menciptakan standar dan ekspektasi khusus terhadap pasangan hidup. Partisipan mengaku mencari pasangan yang mampu memberi perhatian, dukungan emosional, dan komunikasi terbuka hal-hal yang tidak mereka dapatkan dari figur ayah. Selain itu, tekanan sosial dan budaya untuk menikah muda turut menjadi faktor eksternal yang mempercepat pengambilan keputusan, meski dalam kondisi emosional yang belum stabil. Dalam hubungan pernikahan yang dijalani saat ini, luka emosional dari masa lalu masih memengaruhi pola interaksi dengan pasangan. Namun, partisipan juga menunjukkan refleksi dan kesadaran untuk membangun relasi yang lebih sehat. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman peran ayah terhadap perkembangan psikologis perempuan serta pengambilan keputusan dalam membangun relasi jangka panjang</p>Vera Hasna Salma SyarifahSatiningsih Satiningsih
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153225827210.28926/pyschoaksara.v3i2.2070Pemaknaan Kebahagiaan (Studi Kasus pada Remaja Korban Broken Home)
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/1757
<p>Penelitian ini bertujuan memahami makna kebahagiaan bagi remaja dari keluarga broken home dan cara subjek menghadapi tantangan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, tiga remaja akhir (17-20 tahun) menjadi informan. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, lalu dianalisis dengan Miles dan Huberman serta analisis tematik. Hasilnya, remaja memaknai kebahagiaan dari interaksi sosial dan aktivitas yang disukai, seperti menggambar dan berkumpul dengan teman. Meskipun sedih karena masalah orang tua, subjek berupaya agar kesedihan tidak mengganggu kebahagiaan dan mencari kebahagiaan di luar rumah. Hubungan positif dengan teman dan keluarga turut meningkatkan kebahagiaan, menunjukkan resiliensi kuat</p>Siti Aminah Fitriana sariLita Adilia PutriHengki Hendra Pradana
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153227328610.28926/pyschoaksara.v3i2.1757Pengelolaan Negative Thinking Melalui Teknik Coping Thought Pada Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja Di Desa Darungan Kabupaten Blitar
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pyschoaksara/article/view/2139
<p>Keharmonisan sebuah rumah tangga salah satunya ditentukan oleh peran ibu dalam sebuah keluarga, ketika ibu mampu berperan maksimal dalam keluarga maka akan menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi anggota keluarga lainnya, namun belakangan ini, munculnya banyak pemberitaan kasus mengenai ibu rumah tangga yang stres dan depresi akibat kurangnya edukasi pengelolaan diri, sehingga memunculkan sikap ekstrim mulai dari perundungan pada anak bahkan hingga tega melakukan pembunuhan pada buah hatinya sendiri, semua itu dilakukan atas motif-motif yang irasional. Penelitian ini menggunakan desain one group pre-test and post-test design. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja yang sering memiliki pikiran negative terhadap hidupnya. Karakteristik penelitian ini antara lain: (1) subjek penelitian hanya satu kelompok; (2) subjek penelitian diberikan pre-test sebelum perlakuan dan post-test setelah perlakuan. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan teknik coping thoght ini efektif untuk menanggulangi negative thinking pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja sehingga mampu menumbuhkan keluarga yang harmonis dan meningkatkan kesehatan mental.</p>Alaiya Choiril MufidahNur Ida FitriaWiwik Suatin
##submission.copyrightStatement##
2025-07-152025-07-153228729310.28926/pyschoaksara.v3i2.2139