Gerakan Fatayat NU Kabupaten Blitar dalam Membangun Kemaslahatan Keluarga
Abstract
Keluarga sebagai sub sistem dari masyarakat akan menghadapi tantangan yang beragam. Berbagai persoalan yang terjadi dalam keluarga lebih disebabkan oleh konstruksi sosial dan kultural yang dipahami dan dianut oleh masyarakat yang tidak didasarkan pada asas kesetaraan gender. Konstruksi keluarga konvensional yang memposisikan suami sebagai pelindung dan pemberi nafkah (public) dan istri sebagai ibu rumah tangga yang mengurus urusan rumah (domestic) akan tergeser dengan adanya modernisasi. Hal ini akan menjadi persoalan, jika bangunan rumah tangga tidak berlandaskan pada nilai-nilai keislaman, ke-NU-an, serta memegang konsep keluarga maslahah. Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Blitar sebagai Badan Otonom Nahdlatul Ulama senantiasa menggaungkan nilai-nilai serta prinsip-prinsip keluarga maslahah dalam berbagai program kerjanya. Penelitian ini bertujuan untu: Pertama, mengetahui program kerja Fatayat NU Kabupaten Blitar yang berbasis kemaslahatan keluarga. Kedua, mengetahui bagaimana peran Fatayat NU dalam membangun keadilan dan kesetaraan dalam rumah tangga. Jenis penelitian lapangan dengan menjadikan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Blitar sebagai subjek penelitian. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu yang memahami suatu subjek penelitian dalam bentuk deskripsi kata-kata atau bahasa, dengan menggunakan pendekatan historis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Blitar memiliki komitmen semangat perjuangan berbasis kemaslahatan keluarga. Membangun keluarga maslahah memalui pendidikan, seminar mubadalah serta peluncuran buku Do’a-Do’a Ibu. Fatayat NU Kabupaten Blitar juga berperan dalam advokasi keluarga serta menjadi teladan bagi masyarakat, bahwa perempuan mampu menjalankan tanggung jawabnya dalam keluarga, bekerja serta berorganisasi.



