Efektivitas Focus Group Discussion (FGD) dan Psikodrama untuk Mengurangi Stres Akademik pada Mahasiswa Baru

  • Defi Astriani Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
  • Dewi Puspasari Institut Agama Islam Tribakti
Keywords: Focus Group Discussion (FGD), Psikodrama, Stres Akademik Mahasiswa Baru

Abstract

Fenomena yang sering dialami oleh mahasiswa baru yang belum terbiasa dengan lingkungan akademik adalah stress akademik. Mahasiswa dengan stress akademik merasa tidak mampu menghadapi tanggungjawab, tugas dan organisasi yang ada. Sehingga akan berdampak pada koonsentrasi dan prestasi akademik. Agar permasalahan terkait stress akademik ini tidak berkepanjangan maka diperlukan sebuah penanganan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi stres akademik pada mahasiswa baru. Quasi experiment adalah jenis penelitian yang digunakan dengan metode non-randomized one group pretest postest design. Subjek penelitian berjumlah 5 orang. Hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS for windows ver. 21, yaitu menggunakan analisis parametrik Paired Sample T-Test.  Analsis hasil penelitian menunjukkan nilai p < 0.05 (p = 0.01) artinya skor tersebut signifikan. Hal ini menunjukan bahwa antara skor sebelum dan skor sesudah intervensi menunjukan adanya penurunan stres akademik secara signifikan.

References

Agolla, J. E. & Ongori, H. (2009). An Assessment of Academic Stress among Undergraduate Students: The Case of University of Botswana. Educational Research and Review, 4(2), 63-70.

Ang, R. P. & Huan, V. S. (2006). Relationship between Academic Stress and Suicidal Ideation: Testing for Depression as a Mediator using Multiple Regression. Child Psychiatry and Human Development, 37(2), 133-143.

Boateng, W. (2012). Evaluating the Efficacy of Focus Group Discussion (FGD) in Qualitative Social Research. International Journal of Business and Social Science, 3(7), 54-57.

Blatner, A. (2000). Foundation of Psychodrama, Fourth Editiion. New York: Springer Publishing Company.

Jogaratnam, G. & Buchanan, P. (2004). Balancing the Demands of School and Work: Stress and Employed Hospitality Students. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 16(4), 237-245.

Khairanis. (2006). Stress dan perilaku coping para terapis dalam menghadapi anak autism. Skripsi S1. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri. Jakarta.

Klonsky, J. & Hoe, R. (2003). Sources and Levels of Stress among UCLA Students. Student Affairs Briefing, 2.

Kumar, S. & Jejurkar, K. (2005). Study of Stress Level in Occupational Therapy Students during their Academic Curriculum. The Indian Journal of Occupational Therapy, 37 (1), 5-14.

Lubis, N.L. (2016). Konseling kelompok. Jakarta: Kencana.

Misra, R. & McKean, M. (2000). College Students’Academic Stress and its Relation to Their Anxiety, Time Management, and Leisure Satisfaction, Am. J. Health Stud, 16(1): 41-51.

Orkibi, H. (2018). The User-Friendliness of Drama: Implications for Drama Therapy and Psychodrama Admission and Training. Israel: University of Haifa.

Santrock, J. W. (2012). Life-span Development. 13 th Edition. University of Texas, Dallas : Mc Graw-Hill.

Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2011). Psikologi eksperimen. PT. Indeks.

Sutardjo, A. W. (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT Refika Aditama..

Wilks, S. E. (2008). Resilience amid Academic Stress: The Moderating Impact of Social Support among Social Work Students. Advances in Social Work, 9(2), 106-125.

Yusuf, Saifudin. 2020. Pengembangan E- Modul Berbasis Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Tahun 2020. JURNAL PENDIDIKAN: RISET & Konseptual. Vol 4 No 4 (2020): Volume 4, Nomor 4, Oktober 2020 DOI: https://doi.org/10.28926/riset_konseptual.v4i4.303

Published
2021-04-30
Section
Educational Sciences