Gambaran Identitas Diri Pada Komunitas Vespa Di Blitar
Abstract
Terbentuknya sebuah komunitas karena seorang individu menyadari bahwa terdapat kesamaan dengan individu yang lain. Adapun kesamaan yang dimaksud antara lain adalah hobi, minat dan lain sebagainya, begitu pula dengan komunitas Vespa yang ada di Blitar. Komunitas vespa yang ada di Blitar juga seperti komunitas-komunitas pada daerah-daerah lainnya yang memandang bahwa semua pengguna vespa itu memiliki kesamaan, sering berbagi rasa, susah maupun senang dijalani secara bersama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan tujuan untuk memberikan gambaran nyata, dan penjelasan dengan dianalisis deskriptif, tentang bagaimana gambaran identitas diri anggota komunitas vespa di Blitar secara sistematis dan faktual. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Identitas diri anggota komunitas vespa Di Blitar dapat dilihat dari cara berpenampilan, bagaimana hubungan dengan anggota lain, dan bagaimana komitmen mereka dalam mengikuti komunitas vespa. Bagi anggota vespa ini, penampilan yang unik dijadikan sebagai ciri khas masing-masing anggota bahkan dengan anggota komunitas motor vespa lainnya. Sebagian masyarakat menilai bahwa dominan anggota vespa ini yang memiliki penampilan yang urak-urakan. Namun, anggota vespa di Blitar tidak menganggap atau tidak memperdulikan apa yang diasumsikan oleh orang lain terhadap komunita mereka. Identitas diri adalah salah satu hal yang kuat dan dimiliki oleh setiap individu seperti komitmen atas ideologi, politik maupun agama. Komunitas vespa di Blitar tidak memiliki komitmen yang mengikat pada setiap anggota yang tergabung di dalamnya seperti halnya aktivitas kerja dan lain sebagainya, namun dalamm diri masing-masing anggota memiliki komitmen yang tinggi bagaimana mereka dalam mengikuti komunitas vespa. Pada setiap anggota pun memiliki tangung jawab untuk menjaga nama baik komunitas vespa di Blitar sebagai tempat untuk mengekspresikan bakat, hobi, kesenangan dan minatnya masing-masing.
References
Lapitun. (2005). Psikologi sosial. Surabaya: UMM Press.
Munandar, A., Esterlita Purnamasari, S., Varadhila Peristianto, S., & Mercu Buana Yogyakarta, U. (2020). PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA KELUARGA BROKEN HOME PSYCHOLOGICAL WELL-BEING IN BROKEN FAMILY. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 22(1), 1693–2552. https://doi.org/10.26486/psikologi.v22i1
Nugraha, A., Ihsani, A. F. A., Pradana, H. hendra, & Hariri, M. M. (2022). Curriculum Integration and Implementation in Madrasah Tsanawiyah Fadllillah Tambak Sumur Waru Sidoarjo. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 7(2), 458–471. https://doi.org/10.28926/briliant
Pradana, H. H. (2022). Building Organizational Citizenship Behavior Through College Alumni Relationship Management. Proceedings of the International Seminar on Business, Education and Science, 1, 41–50. https://doi.org/10.29407/INT.V1I1.2513
Pradana, H. H., Prastika, S. D., Mudawamah, N., & Yogi, R. (2022). Kesejahteraan Psikologis pada Pasangan Pernikahan Dini di Kabupaten Blitar. 12–23.
Pradana, H. H., Suryanto, S., & Meiyuntariningsih, T. (2021). Stres Akulturatif Pada Mahasiswa Luar Jawa Yang Studi Di Universitas 17 Agustus 1945. Jurnal Psikologi Perseptual, 6(1), 16–23. https://doi.org/10.24176/perseptual.v6i1.5145
Sahrah, A., Program Magister Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Yogyakarta, M., & Program Magister Psikologi Fakultas Psikologi, D. (2019). Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun.
Sudarsono, A. H. (2018). PEMBAGIAN HARTA BERSAMA YANG BERCAMPUR DAN BERKEMBANG DENGAN HARTA BAWAAN SETELAH PERCERAIAN. UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi Perpustakaan Universitas Jember
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yuliani, I., & Negeri, S. (2018). INNOVATIVE COUNSELING KONSEP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING SERTA IMPLIKASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. 2(2), 51–56. http://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative_counseling



