Pengaruh Waktu Sangrai Terhadap Kadar Air, Konsentrasi Aflatoksin dan Kualitas Fisik Jagung untuk Pakan Ternak

  • Ahmad Tamam Nahroni Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
  • Nining Haryuni Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
  • Yuniar Alam Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Keywords: aflatoksin, jagung, jamur, kualitas fisik, sangrai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu sangrai terhadap kadar air, konsentrasi aflatoksin dan kualitas fisik jagung untuk pakan ternak. Metode yang digunakan adalah penelitian laboratorium yang didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan waktu pemanasan (0, 10, 15, 20 dan 25 menit) dan tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Suhu pemanasan dalam metode sangrai pada penelitian ini adalah 800C. Berdasarkan analisis statistik didapatkan bahwa waktu pemanasan pada metode sangrai memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0.01) terhadap penurunan (kadar air jagung dan konsentrasi jamur) dan peningkatan kualitas jagung  yang meliputi warna, aroma dan tekstur. Kadar air yang didapatkan pada penelitian ini berkisar antara 12,28-23,88%; konsentrasi aflatoksin berkisar 37,75-289,75ppb; skor kualitas warna jagung berkisar antara 1,00-2,00; skor kualitas aroma berkisar antara 1,00-3,00; dan skor kualitas warna berkisar antara 1,00-3,00. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa lamanya waktu sangrai pada jagung yang berjamur dapat menurunkan konsentrasi aflatoksin dan meningkatkan kualitas fisik jagung. Lamanya proses sangrai yang terbaik untuk meningkatkan kualitas jagung yang telah berjamur pada suhu 800C adalah 25 menit.

Author Biographies

Ahmad Tamam Nahroni, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Fakultas Ilmu Eksakta

Yuniar Alam, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Fakultas Ilmu Eksakta

Published
2023-09-30