Konsep Islam sebagai Problem Solving dalam Menghadapi Quarter Life Crisis di Era Milenial

  • Wiwik Suatin Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
  • Siti Uswatun Kasanah Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
  • Devia Purwaningrum Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
  • Satria Fajar Firmansyah Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
  • Yogi Danang Prasetyo Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
Keywords: Islamic Concepts, Problem Solving, Qurater Life Crisis, Millennial Era

Abstract

Tujuan dari 1penelitian ini adalah mengembangkan buku Konsep Islam  sebagai Problem Solving dalam Menghadapi Quarter Life Crisis di Era Milenial, adalah memberikan pengetahuan bagi usia dewasa awal (emerging adulthood).  Penelitian ini menggunakan rancangan studi kepustakaan (library research) dimana penulis mengumpulkan, mengidentifikasi, dan menganalisis, bahan-bahan yang relevan dengan masalah yang diangkat seperti buku, jurnal, dan artikel pada situs-situs terpercaya di internet. Periode seperempat kehidupan sebaiknya tidak lagi dikaitkan dengan hal-hal negatif, melainkan dapat dianggap sebagai ruang bagi individu untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dengan ini diharapkan dapat mengurangi akibat-akibat negatif potensial yang dapat terjadi jika periode tersebut sudah diekspektasikan secara negatif. Periode seperempat kehidupan mungkin bagi sebagian orang merupakan masa-masa gelap, tetapi bagi mereka yang berusaha, bersangka baik, dan bertawakkal kepada Allah boleh jadi merupakan medianya untuk tumbuh secara personal dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya

Published
2024-01-15
How to Cite
Suatin, W., Kasanah, S., Purwaningrum, D., Firmansyah, S., & Prasetyo, Y. (2024). Konsep Islam sebagai Problem Solving dalam Menghadapi Quarter Life Crisis di Era Milenial. Psycho Aksara : Jurnal Psikologi, 2(1), 37-43. https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v2i1.1350