Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menyajikan Gagasan Kreatif dalam Bentuk Cerita Fantasi dengan Model Pembelajaran Project Based Learning pada Kelas VII SMPN 2 Gending Tahun Pelajaran 2019/2020

  • Khofifi Khofifi SMPN 2 Gending, Indonesia

Abstract

Permasalahan tersebut berkaitan dengan rendahnya pemahaman siswa dalam membuat cerita fantasi. Selama ini siswa kurang bisa berfikir kritis untuk membuat cerita. Selain permasalahan tersebut, dalam proses pembelajaran keterampilan dalam menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi, guru terlebih dahulu menjelaskan mengenai pengertian dan unsur-unsur cerita fantasi kemudian meminta siswa untuk membaca buku, hal itu untuk menambah pemahaman siswa sehingga akan memudahkan siswa untuk menemukan ide cerita fantasi. Guru yang disini berperan sebagai peneliti hendak meningkatkan ketrampilan siswa dalam mempraktekkan berbicara melalui model pembelajaran project based learning. Pada pra siklus di hasilkan skor observasi 27 artinya keterampilan dalam menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi siswa kurang baik. Selanjutnya peneliti merasa begitu penting untuk melaksanakan penelitian dengan menggunakan metode Model pembelajaran project based learning. Pada siklus I Hasil observasi menunjukkan skor 89 artinya keterampilan dalam menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi siswa cukup baik. Akan tetapi agar lebih kondusif lagi keterampilan dalam menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi siswa maka peneliti hendak melaksanakan siklus II. Pada siklus II Hasil observasi menunjukkan skor 121 Artinya keterampilan dalam menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi siswa sangat baik.  Pada kegiatan observasi peserta didik, guru menilai bahwa Siswa menemukan ide kreatif dalam menentukan judul cerita fantasi, Siswa mampu mengumpulkan materi sebagai bahan uraian dengan melakukan riset, Siswa mampu menentukan pola pengembangan bahan uraian dengan melakukan pembuatan detail-detail ide awal cerita, Siswa dapat menyusun kerangka paragraf berupa gagasan dan gagasan penjelas lainnya dan siswa mampu mengembangkan kerangka paragraf menjadi kalimat yang padu sehingga tersusun sebuah cerita.

Published
2022-12-28