Penerapan Model Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Karakter Siswa SMPN 1 Sumberpucung

  • Endah Setyorini SMPN 1 Sumberpucung, Indonesia

Abstract

Pendidikan PKn sebenarnya sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Hal ini terlihat pada rumusan tujuannya, bahwa pendidikan karakter atau pendidikan nilai juga bertujuan agar siswa menjadi warga negara yang baik.  Pendidikan karakter, pendidikan moral, atau pendidikan budi pekerti itu dapat dikatakan sebagai upaya untuk mempromosikan  nilai-nilai positif kepada warga masyarakat agar menjadi warga bangsa yang percaya diri, tahan uji dan bermoral tinggi, demokratis dan bertanggung jawab serta survive dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, pendidikan karakter merupakan proses pembudayaan dan pemanusiaan. Pendidikan karakter akan mengantarkan warga belajar dengan potensi yang dimilikinya dapat menjadi insan-insan yang beradab, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kehambaan dan kekhalifahan. Proses pembelajaran PKn, pada kenyataannya mengalami beberapa permasalahan, diantaranya: (1) mata pelajaran PKn disajikan oleh guru sebagai mata pelajaran yang tidak menarik, karena pembelajaran berpusat pada guru, (2) siswa kurang diberi kesempatan dalam mengembangkan ide dan pikirannya sehingga pembelajaran tidak bermakna bagi siswa, (3) siswa merasa bosan dengan apa yang dipelajari karena siswa hanya menghafalkan konsep-konsep yang disampaikan dalam pembelajaran, (4) konsep-konsep yang disampaikan kepada siswa diberikan terpisah-pisah, (5) siswa mudah lupa apa yang sudah diingat sebelumnya karena pembelajaran terbatas pada kegiatan membaca buku atau mendengar penjelasan, dan (6) rendahnya hasil belajar PKn dengan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini menggunakan alur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus masing-masing melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran melalui model pembelajaran Group Investigation pada siswa Kelas XI dengan menitikberatkan pada pembentukan karakter Bersahabat/Komunikatif dan sekaligus mengetahui hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran Group Investigation berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan, hal ini didukung dari aktifitas guru saat mengajar di siklus I dengan hasil observasi pertemuan 1 (84,85%) dan pertemuan 2 (91,1%). Di siklus II dengan hasil observasi pertemuan 1 (93,94%) dan pertemuan 2 (96,97%). Sedangkan hasil observasi siswa siklus I pertemuan 1 rata-rata persentase (14,36%) dan pertemuan 2 rata-rata persentase (14,27%). Di siklus II dengan hasil observasi siswa pertemuan 1 rata-rata persentase (17,90%) dan pertemuan 2 rata-rata persentase (19,7%). Hasil belajar siswa meningkat ditunjukkan dari rata-rata 70,3% dan ketuntasan 63,63% di siklus I, dan rata-rata di siklus II 86,1% dengan ketuntasan 84,84%, ketuntasan siswa di siklus I (60,61%), siklus II (81,82%). Sedangkan karakter Bersahabat/Komunikatif (Lingkungan dan Sosial), terjadi perubahan yang signifikan yang ditunjukkan dari hasil observasi siklus I pertemuan 1 rata-raa persentase (67%), pertemuan 2 (74,67%), di siklus II pertemuan 1 rata-rata persentse (87,67%) dan di pertemuan 2 (90%).

Published
2023-04-18