Mengapa Emosi Siswa SD Tak Boleh Diabaikan: Strategi Guru Mengelola Perkembangan Sosial-Emosional

  • Mochammad Choirul Umam Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Keywords: Emosi Siswa, Pengembangan Sosial-Emosional, Kompetensi Guru, Pembelajaran Sosial-Emosional (SEL)

Abstract

Studi kualitatif ini mengkaji ragam emosi yang dialami siswa sekolah dasar dalam proses belajar, bagaimana guru merespons dinamika emosi tersebut, serta mengidentifikasi pendekatan pengajaran yang mendukung perkembangan sosial-emosional anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengekspresikan berbagai perasaan seperti kegembiraan, kecemasan, kemarahan, rasa malu, dan kekecewaan, dengan manifestasi yang berbeda antara siswa kelas bawah dan atas. Guru di kelas bawah cenderung menggunakan strategi yang lebih berorientasi emosional, sementara guru di kelas atas lebih sering menerapkan pendekatan kognitif. Meskipun belum menjadi bagian kurikulum yang terstruktur, beberapa pendidik telah mulai menerapkan pembelajaran sosial-emosional. Temuan ini menggarisbawahi urgensi penguatan kompetensi emosional guru serta perlunya integrasi eksplisit Pembelajaran Sosial-Emosional (SEL) dalam kegiatan belajar-mengajar.

Published
2025-09-30