Penerapan Metode Value Clarification Technique (VCT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matapelajaran PKn Materi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Siswa Kelas V SDN Klenang Lor II Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo Tahun Pelajaran 2019
Abstract
Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian formatif pada kelas PKn yang mencakup materi Memahami Negara Kesatuan Republik Indonesia belum sesuai dengan harapan guru. Hanya empat dari 18 siswa yang mengikuti pembelajaran dan memenuhi standar KKM yang mencapai tingkat ketuntasan sebesar 22,22 persen. Masih jauh dari perkiraan tingkat penyelesaian 75%. Pembelajaran guru masih jauh dari efektif, dibuktikan dengan 14 siswa atau 77,78 persen belum menyelesaikan KKM. Penulis memfokuskan masalah tersebut dan merumuskannya sebagai berikut setelah mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang ada: Apakah siswa kelas V SDN Klenang Lor II Kabupaten Banyuanyar dapat memanfaatkan metode Value Clarification Technique (VCT) dalam pembelajaran? Ada tiga tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu: pra siklus, siklus awal, dan siklus selanjutnya. Pada tanggal 29 September 2018, Pra-Siklus dimulai. Ada dua pelajaran dan dua pertemuan 70 menit. Pada tanggal 7 Oktober 2017 telah dilaksanakan pembelajaran Siklus I. Ada dua pelajaran dan dua pertemuan 70 menit. Learning Cycle kedua berakhir pada 21 Oktober 2017. Ada dua pelajaran dan dua pertemuan 70 menit. 77,8% dan 22,2% siswa tidak menyelesaikan pendidikan mereka selama pra-siklus. Tindakan siklus I diselesaikan oleh 55,5 persen siswa, tetapi 44,5% tidak. Pada siklus II, 83,3 persen siswa menyelesaikan tugasnya, sedangkan 16,7 persen tidak menyelesaikannya. Setelah peningkatan pembelajaran dilaksanakan, tingkat keberhasilan, atau persentase siswa yang menyelesaikan pendidikannya, meningkat secara signifikan. Rata-rata hasil tes pra siklus hanya 65,50; 85 pada Siklus II dan 71,10 pada Siklus I.



