Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Metode Belajar Aktif Model Pengajaran STAD pada Siswa Kelas VIII UPT SMPN 1 Kesamben Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2021/2022
Abstract
Jika lingkungan anak-anak dibuat secara alamiah, mereka cenderung memiliki tingkat pembelajaran yang lebih baik dalam pendidikan dewasa. Anak-anak akan lebih berhasil dalam belajar jika mereka "mengalami" daripada hanya "mengetahui" apa yang mereka pelajari. Pembelajaran yang berpusat pada penguasaan materi tidak mengajarkan anak-anak untuk memecahkan masalah dalam jangka panjang. Sebaliknya, mereka berhasil dalam kompetisi "mengingat" jangka pendek. Studi ini menggunakan tiga putaran penelitian tindakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode belajar aktif seperti model STAD meningkatkan kemampuan siswa untuk membaca Al-Qur'an di Pendidikan Agama Islam (PAI). Tujuan kedua adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan PAI berdampak pada keinginan siswa untuk belajar. Terdapat empat tahap dalam setelan putaran: rancangan, aktivitas dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Penelitian ini ditujukan kepada siswa di Kelas VUPT SMPN 1 Kesamben Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2021/2022. Data diperoleh dari lembar observasi kegiatan belajar mengajar dan hasil tes formatif. Kemampuan siswa untuk membaca Al-Qur'an meningkat dari siklus I hingga siklus III, masing-masing 65,63% pada siklus I, 75,00% pada siklus II, dan 87,50% pada siklus III. Studi tersebut menemukan bahwa model belajar aktif STAD dapat meningkatkan keinginan siswa UPT SMPN 1 Kesamben Kabupaten Blitar untuk bersekolah pada tahun pelajaran 2021/2022. Mereka juga menemukan bahwa model ini dapat digunakan sebagai pengganti PAI.